Presiden Jokowi Menerima Kunjungan Delegasi World Bank
Presiden World Bank Jim Yong Kimbersama Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, (20/5/15) |
Jakarta, Laras Post - Presiden Jokowi menerima kunjungan delegasi World Bank (Bank Dunia), Rabu pagi (20/5/2015) di istana Kepresidenan RI, Jakarta.
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media di pers room Istana Negara. Kim mengatakan, �Kelompok Bank Dunia berkomitmen untuk membangun kemitraan erat dengan Indonesia, kemitraan yang telah berlangsung selama enam dekade,� ujarnya
Kim menjelaskan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo membahas kerjasama dengan menawarkan kucuran dana hingga 11 miliar. Penawaran dana teresbut, lanjut Kim, ingin berbagi dengan Indonesia akan pengetahuan global dan keahlian teknis di berbagai sektor. Seperti sektor energi, kesehatan, pendidikan, ekonomi, maritim, sampai ke pelayanan masyarakat di daerah.
Kim menjelaskan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo membahas kerjasama dengan menawarkan kucuran dana hingga 11 miliar. Penawaran dana teresbut, lanjut Kim, ingin berbagi dengan Indonesia akan pengetahuan global dan keahlian teknis di berbagai sektor. Seperti sektor energi, kesehatan, pendidikan, ekonomi, maritim, sampai ke pelayanan masyarakat di daerah.
Dana tersebut berasal dari beberapa bank, diantaranya 8 miliar dollar AS berasal dari Bank Dunia melalui International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), dan 3 miliar dollar AS lagi berasal dari Multilateral Invesment Guarantee Agency (MIGA).
Kim juga memuji Indonesia akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik yaitu mencapai 6 (enam) persen dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Indonesia juga berhasil memangkas separuh jumlah penduduk miskin dalam 15 tahun terakhir ke angka 11,3 persen saat ini.
Kesehatan, Investasi dan Pariwisata Menjadi Prioritas
Sementara itu, Menko Perekonomian Sofyan Djalil ketika dimintai keterangan persnya, mengemukakan, Bank Dunia adalah mitra pemerintah Indonesia, dan akan menjadi mitra ke depannya.
Menurut Sofyan, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan bahwa pemerintah ke depan akan fokus pada tiga bidang, yaitu kesehatan (terutama kesehatan yang terkait angka ibu melahirkan dan gizi balita); perbaikan iklim usaha, khususnya kemudahan melakukan investasi di Indonesia; dan pengembangan pariwisata yang sejalan dengan keingiinan Bank Dunia untuk mendatangkan wisatawan yang lebih besar ke Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.(Her,sg,ram)
Kim juga memuji Indonesia akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik yaitu mencapai 6 (enam) persen dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Indonesia juga berhasil memangkas separuh jumlah penduduk miskin dalam 15 tahun terakhir ke angka 11,3 persen saat ini.
Kesehatan, Investasi dan Pariwisata Menjadi Prioritas
Sementara itu, Menko Perekonomian Sofyan Djalil ketika dimintai keterangan persnya, mengemukakan, Bank Dunia adalah mitra pemerintah Indonesia, dan akan menjadi mitra ke depannya.
Menurut Sofyan, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan bahwa pemerintah ke depan akan fokus pada tiga bidang, yaitu kesehatan (terutama kesehatan yang terkait angka ibu melahirkan dan gizi balita); perbaikan iklim usaha, khususnya kemudahan melakukan investasi di Indonesia; dan pengembangan pariwisata yang sejalan dengan keingiinan Bank Dunia untuk mendatangkan wisatawan yang lebih besar ke Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.(Her,sg,ram)
Tidak ada komentar