BEM Batal KPMI Gelar Unjuk Rasa
Kapolri saat diwawancara wartawan |
Jakarta, Laras Post � Gerakan mahasiswa nampaknya terpecah, jika Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) membatalkan aksi unjuk rasa. Namun kelompok mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Pergerakan Mahasiswa Indonesia (KPMI) tetap menggelar demo, pada Rabu (20/5/2015) di depan Istana Negara, Jakarta.
Pada aksinya, kali ini KPMI menurunkan massa tak kurang dari 50 orang. Salah seorang pengunjuk rasa, Rahmat menyebutkan, dalam aksi kali ini mereka tidak mengatasnamakan BEM tapi KPMI. Mereka merupakan mahasiswa dari sejumlah kampus seperti Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Ibnu Khaldun, dan lainnya.
Ia menyebutkan, tak ada masalah yang besar antara KPMI dan BEM, namun hanya perbedaan semangat belaka.
Menurut pemantauan Laras Post, pengunjuk rasa sempat melakukan orasi dan pembakaran ban kendaraan. Sekitar pukul 17.15 WIB, satuan polisi yang sengaja berjaga-jaga kemudian berusaha memadamkan kobaran api dan membubarkan aksi unjuk rasa. Para pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri.
Sementara itu, menanggapi rencana mahasiswa yang akan melangsung aksi unjuk rasa pada, Kamis (21/5/2015), Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, Polri akan melakukan antisipasi semaksimal mungkin menghadapi para pengunjuk rasa.
Kapolri berharap para pengunjuk rasa dapat menjaga ketertiban dan tidak bertindak anarkis sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum. (her, sg, ram)
Tidak ada komentar